Budidaya Ikan Kerapu Macan Menembus Pasar Internasional

Budidaya ikan kerapu saat ini sedang mengalami perkembangan dan promosi sebagai komoditas unggul ikan air laut yang sudah menembus pasar internasional dengan harga tinggi. Pengembangan budidaya ikan kerapu mulai digalakkan mengingat keuntungan yang didapat sangatlah besar. Perkembangan ikan kerapu yang lambat memerlukan upaya pemecahan masalah sesegera mungkin mengingat permintaan pasar luar yang galak terhadap ikan air laut unggulan ini. Pemecahan perkembangan ikan kerapu yang saat ini dijalankan adalah Hibridasi, dengan metode ini akan menghasilkan benih unggul pada sifat genetik dan morfologi ikan kerapu.

Pada kesempatan ini penulis akan membahas tentang kerapu macan, karena kerapu jenis ini merupakan kelompok ikan mahal. Kerapu merupakan ikan asli Indonesia yang banyak tersebar dikepulauan Nusantara dan juga beberapa daerah seperti perairan Indo-Pasifik.

Kerapu umumnya banyak dibudidayakan di wilayah Bangka Selatan hingga Bangka Timur yang merupakan wilayah produktif untuk budidaya ikan kerapu dengan metode keramba jaring apung (KJA). 

Kriteria lokasi budidaya ikan kerapu agar lancar, dimana pada habitat asli ikan kerapu hidup diantara terumbu karang di perairan dangkal hingga kedalaman 40 meter. Pada saat dewasa ikan kerapu lebih memilih hidup pada kedalaman 7 meter sampai 40 meter. Lokasi hidup ikan kerapu tidak boleh dekat dengan muara sungai, karena muara sungai banyak mengandung limbah yang mencemari air dan dapat menjadi sumber penyakit bagi ikan kerapu. Penempatan keramba jarring apung juga harus diperhatikan dan terbebas dari gangguan alam, seperti ombak besar, badai dan arus air laut. Ombak air laut akan menyebabkan ikan kerapu mengalami stress dan nafsu makan ikan akan berkurang. Badai juga akan membuat kondisi keramba jaring apung menjadi porak poranda dan juga pada arus laut akan merusak posisi dari keramba jarring apung sendiri.

Karakteristik fisik pada ikan kerapu, misalnya bentuk ujung sirip ekor, dada, dan sirip dubur ika berupa busur. Kepala dan tubuh berwarna abu-abu, tubuh penuh dengan bitnik-bintik, spot ukuran menjadi lebih kecil menuju mulut, punggung dan pangkal sirip terdapat bitnik-bintik hitam besar. Adapun untuk pertumbuhan ikan kerapu macan dengan panjang 100 cm dapat mencapai bobot hingga 12 kg. harga ikan lele akan semakin bertambah seiring dengan bertambahnya ukuran ikan kerapu tersebut. Kerapu hidup pada kadar air garam 22-32ppt.

Pemilihan benih ikan kerapu dilakukan sebelum budidaya, hal ini bertujuan agar benih yang ditebar merupakan benih unggul dengan pertumbuhan yang normal. Untuk penebaran benih ikan kerapu umumnya pada berat 6 gr – 11 gr ditebar sebanyak 80 -100 ekor/m dan ukuran 12 gr – 52 gr ekor ditebar sebanyak 52 ekor/m. untuk pakannya dapat menggunakan pellet atau ikan kecil yang sudah dicincang kecil-kecil. Sebagai sumber nutrisi pada ikan dan peningkatan kekebalan direkomendasikan untuk menambahkan vitamin C pada pellet. 

Pengendalian hama dan penyakit pada ikan kerapu. Kerapu macan yang dibudidayakan sering terjadi kecacatan dalam tutup insang, mulut dan leher dengan penyebab yang tidak jelas. Perubahan warna dan berkurangnya nafsu makan ikan, berang lambat dan berputar-putar. VNN umumnya menyerang laju pertumbuhan benih yang akan menghambat pertumbuhan ikan kerapu macan. Untuk mennghindari kemungkinan terinfeksi VNN gunakan benih yang memang lolos dari parasit ini pada saat pemilihan benih awal. Pencegahan lain yang dapat digunakan adalah merendam ikan dalam air tawar selama 10 menit dan mengganti jarring setiap 3 – 4 minggu sekali dan untuk parasif seperti cacing insang dapat di bersihkan dengan merendam ikan pada air yang bersalinitas tinggi selama 30 – 60 menit.

Panen pada ikan kerapu dapat dilakukan setelah 6 - 8 bulan dengan berat 600 gr/ekor. Untuk pemanenan dapat dilakukan secara total maupun selektif tergantung permintaan pasar.