5 Faktor Penting Dalam Melakukan Analisa Fundamental
Analisa fundamental adalah analisa pada pasar saham, forex dan emas dalam trading yang digunakan untuk mengetahui keadaan suatu perusahaan seperti track record, kemampuan membayar hutang, manajemen dan pendapatan perusahaan. Analisa fundamental dipakai untuk memprediksi harga saham dimasa yang akan datang dengan cara mengestimasi nilai faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi harga saham dan menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham. Ketika melakukan peramalan harga saham, ada beberapa langkah penting yang harus diperhatikan dalam analisa fundamental, seperti kebijakan deviden, pertumbuhan pendapatan, pendapatan atau penjualan, biaya dan lainnya.
Analisa fundamental menjadi faktor terpenting dalam trading pasar forex dan saham. Analisa fundamental tidak hanya terfokus pada rilis data fundamental atau peristiwa ekonomi penting, tetapi juga pada berbagai aspek yang mempengaruhi perekonomian suatu negara, seperti peristiwa politik, regulasi sistem keuangan, pengaruh sosial, dan bencana alam.
Secara praktis dalam analisa fundamental saham terdapat 5 faktor penting yang harus diperhatikan untuk mengidentifikasi saham-saham yang memiliki fundamental baik dan berpeluang besar bagi peningkatan harga dimasa yang akan datang. Langkah ini dapat dilakukan dengan membedah isi laporan keuangan dalam jangka waktu 2-3 tahun yang lalu agar prediksi yang dilakukan mendekati valid dan mengurangi resiko loss.
Pertumbuhan Earning Per Share (ESP)
Informasi ESP suatu perusahaan menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan untuk semua pemegang saham perusahaan. ESP merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keunutngan yang diperoleh investor atau pemegang saham perlembar saham.
Pertumbuhan Pendapatan
Menjadi indikator penting dari penerimaan pasar dari produk dan jasa perusahaan tersebut. Pertumbuhan pendapatan yang konsisten, dan juga pertumbuhan keuntungan, dianggap penting bagi perusahaan yang dijual ke publik melalui saham untuk menarik investor.
Sumber pendapatan dapat diperoleh dari transaksi modal atau pendapatan yang mengakibatkan adanya tambahan dana yang ditanamkan oleh pemegang saham, rvaluasi aktiva, hadiah, penemuan atau sumbangan, penyerahan produk perusahaan, dan laba dari penjualan aktiva yang bukan berupa produk perusahaan, seperti surat berharga, aktiva tetap, atau penjaulan anak perusahaan.
Pertumbuahn Laba Operasi
Laba merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan kerja suatu perusahaan, dimana dengan adanya laba perusahaan dapat menunjukkan bahwa manajemen perusahaan telah berhasil dalam mengelola sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan secara efektif dan efisien. Perhitungan pertumbuhan laba perusahaan dapat dihitung dengan cara mengurangi laba periode sekarang dengan laba periode sebelumnya kemudian dibagi dengan laba pada periode sebelumnya.
Return On Equity (ROE)
Return On Equity (ROE) adalah rasio probabilitas yang membandingkan antar laba bersih perusahaan dengan asset bersihnya. Rasio ini mengukur berapa banyak keuntungan yag dihasilkan oleh perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham.
Return On Equity (ROE) pada setiap tahun tidak akan smooth, maka untuk mengakalinya investor memodifikasi rumus Return On Equity (ROE) dengan menggunakan nilai ekuitas rata-rata antara tahun sekarang dengan tahun sebelumnya yang dapat berguna untuk melihat Return On Equity (ROE) perusahaan yang baru saja IPO yang pada umumnya nilai ekuitas perusahaan yang baru IPO akan melonjak tajam karena baru saja disuntik asset.
Dept To Equity Ratio (DER)
DER merupakan rasio keuangan yang menggambarkan kemampuan perusahaan untuk membayar kembali hutang yang ada dengan menggunakan modal/ekuitas yang ada, dimana semakin tinggi nilai DER, maka akan berisiko keuangan perusahaan tersebut. Pada umumnya nilai DER berada pada ambang 150 % dan perusahaan multifinance adalah 600 %.
5 faktor diatas terdapat pada analisa fundamental yang bisa dijadikan acuan dalam berinvestasi saham.
Analisa fundamental menjadi faktor terpenting dalam trading pasar forex dan saham. Analisa fundamental tidak hanya terfokus pada rilis data fundamental atau peristiwa ekonomi penting, tetapi juga pada berbagai aspek yang mempengaruhi perekonomian suatu negara, seperti peristiwa politik, regulasi sistem keuangan, pengaruh sosial, dan bencana alam.
Secara praktis dalam analisa fundamental saham terdapat 5 faktor penting yang harus diperhatikan untuk mengidentifikasi saham-saham yang memiliki fundamental baik dan berpeluang besar bagi peningkatan harga dimasa yang akan datang. Langkah ini dapat dilakukan dengan membedah isi laporan keuangan dalam jangka waktu 2-3 tahun yang lalu agar prediksi yang dilakukan mendekati valid dan mengurangi resiko loss.
Pertumbuhan Earning Per Share (ESP)
Informasi ESP suatu perusahaan menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan untuk semua pemegang saham perusahaan. ESP merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keunutngan yang diperoleh investor atau pemegang saham perlembar saham.
Pertumbuhan Pendapatan
Menjadi indikator penting dari penerimaan pasar dari produk dan jasa perusahaan tersebut. Pertumbuhan pendapatan yang konsisten, dan juga pertumbuhan keuntungan, dianggap penting bagi perusahaan yang dijual ke publik melalui saham untuk menarik investor.
Sumber pendapatan dapat diperoleh dari transaksi modal atau pendapatan yang mengakibatkan adanya tambahan dana yang ditanamkan oleh pemegang saham, rvaluasi aktiva, hadiah, penemuan atau sumbangan, penyerahan produk perusahaan, dan laba dari penjualan aktiva yang bukan berupa produk perusahaan, seperti surat berharga, aktiva tetap, atau penjaulan anak perusahaan.
Pertumbuahn Laba Operasi
Laba merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan kerja suatu perusahaan, dimana dengan adanya laba perusahaan dapat menunjukkan bahwa manajemen perusahaan telah berhasil dalam mengelola sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan secara efektif dan efisien. Perhitungan pertumbuhan laba perusahaan dapat dihitung dengan cara mengurangi laba periode sekarang dengan laba periode sebelumnya kemudian dibagi dengan laba pada periode sebelumnya.
Return On Equity (ROE)
Return On Equity (ROE) adalah rasio probabilitas yang membandingkan antar laba bersih perusahaan dengan asset bersihnya. Rasio ini mengukur berapa banyak keuntungan yag dihasilkan oleh perusahaan dibandingkan dengan modal yang disetor oleh pemegang saham.
Return On Equity (ROE) pada setiap tahun tidak akan smooth, maka untuk mengakalinya investor memodifikasi rumus Return On Equity (ROE) dengan menggunakan nilai ekuitas rata-rata antara tahun sekarang dengan tahun sebelumnya yang dapat berguna untuk melihat Return On Equity (ROE) perusahaan yang baru saja IPO yang pada umumnya nilai ekuitas perusahaan yang baru IPO akan melonjak tajam karena baru saja disuntik asset.
Dept To Equity Ratio (DER)
DER merupakan rasio keuangan yang menggambarkan kemampuan perusahaan untuk membayar kembali hutang yang ada dengan menggunakan modal/ekuitas yang ada, dimana semakin tinggi nilai DER, maka akan berisiko keuangan perusahaan tersebut. Pada umumnya nilai DER berada pada ambang 150 % dan perusahaan multifinance adalah 600 %.
5 faktor diatas terdapat pada analisa fundamental yang bisa dijadikan acuan dalam berinvestasi saham.
Analisa fundamental itu sebaiknya bisa kita kombinasikan dengan analisa teknikal gan. Kombinasi keduanya akan menjadi senjata yang ampuh untuk kita bisa memprediksi pergerakan pasar dengan akurat. Itu lah sebabnya sebelum trading di Gainscopefx.com, saya selalu melihat dulu kalender ekonomi yang ada di situs resmi Gainscopefx.com supaya bisa melakukan analisa fundamental dengan baik.
ReplyDeletefundamental tentang pasar saham memang perlu sebelum main saham, thanks gan :)
ReplyDelete